• Home
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sitemaps

Pinguin Techno

Select Menu
  • Home
  • Blogging
  • Sumber Artikel
  • Tools
    • Font Awesome
    • HTML Editor
    • HTML Encrypter
    • Code Color
    • Responsive Cek
  • Error Page
Home » Failover » Internet » Mikrotik Lanjut » Netwatch » Routing » Scripting » Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik

Wednesday, 28 May 2014

Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik

Unknown
Add Comment
Failover, Internet, Mikrotik Lanjut, Netwatch, Routing, Scripting
Wednesday, 28 May 2014
Teknik Failover adalah suatu teknik jaringan dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih dimana ketika salah satu jalur mati, maka koneksi masih tetap berjalan dengan disokong oleh jalur lainnya. Teknik failover ini cukup penting ketika kita menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal.

Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik yang akan saya bahas kali ini sedikit spesial, karena bukan seperti failover yang biasanya. Jadi disini saya akan membuat jaringan internet dengan menggunakan 2 koneksi, yaitu koneksi utama menggunakan Fiber Optic dan koneksi cadangan dengan Modem USB. Secara umum topologi jaringannya seperti berikut :



Teknik failover yang akan saya gunakan kali ini adalah dengan membuat koneksi dari Fiber Optic sebagai Jalur utama dan ketika jalur utama mati (down) maka koneksi akan langsung pindah ke jalur cadangan. Dan jika koneksi utama kembali normal (up) maka koneksi akan kembali pindah ke jalur utama. Hal ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Failover biasa yang hanya menggunakan ping check gateway pada Route.

Untuk menerapkan teknik ini saya menggunakan perpaduan beberapa tools di Mikrotik, yakni Script, Netwatch, dan Check gateway pada Route. Oke langsung saja menuju Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik. Disini saya tidak akan membahas caranya dari awal, tapi langsung ke inti cara failover nya. 

1. Pastikan kedua koneksi internet yang akan anda gunakan sudah berjalan dengan baik di Mikrotik.

2. Masuk ke System --> Script --> Add. Tambahkan 2 Script Mikrotik berikut :
Script Failover :
:if ([/ip route get [/ip route find comment="utama"] disabled]=yes) do={/ip route enable [/ip route find comment="utama"]} else={/ip route disable [/ip route find comment="utama"]}

Script kembali ke jalur utama :
:if ([/ip route get [/ip route find comment="utama"] disabled]=yes) do={/ip route enable [/ip route find comment="utama"]}

3. Buat rule Netwatch. Masuk ke Tools --> Netwatch --> Add. Buat dua rule berikut :
Netwatch Failover :
[Tab Host]
- Host : 8.8.8.8
- Interval : 00:00:03
- Timeout : 1000 ms
[Tab Down]
On Down : failover (sesuaikan dengan nama script nya)



Netwatch Kembali ke jalur utama :
[Tab Host]
- Host : 8.8.8.8
- Interval : 00:00:03
- Timeout : 1000 ms
[Tab Up]
On Up: back2main (sesuaikan dengan nama script nya)


4. Edit tabel routing mikrotik. Masuk ke IP --> Routes. Buat seperti gambar berikut ini :


Route untuk jalur utama :
Buat secara manual route untuk jalur utama dengan konfigurasi :
- Dst Address : 0.0.0.0/0
- Gateway : ether1 (pilih interface yang terhubung ke jalur utama)
- Distance : 1
- Check Gateway : ping
- Yang paling penting adalah buat comment. Klik menu Comment --> isikan : utama


Route untuk jalur cadangan :
Buat secara manual route untuk jalur utama dengan konfigurasi :
- Dst Address : 0.0.0.0/0
- Gateway : smartfren (pilih interface yang terhubung ke jalur cadangan)
- Distance :2
- Yang paling penting adalah buat comment. Klik menu Comment --> isikan : cadangan

Route untuk ping netwatch :
Buat route untuk jalur ping Netwatch dengan konfigurasi :
- Dst Address : 0.0.0.0/0
- Gateway : ether1 (pilih interface yang terhubung ke jalur utama)
- Distance : 1

5. Konfigurasi sudah selesai. Sekarang coba cek konfigurasi nya sudah bisa berjalan dengan baik apa belum. Caranya dengan lakukan ping ke google, dan coba matikan koneksi jalur utama. Jika konfigurasi benar, maka ping akan timeout untuk beberapa saat kemudian reply lagi yang mengindikasikan kalau failover bekerja. Hidupkan lagi koneksi jalur utama, maka jika konfigurasi benar, koneksi akan langsung berpindah kembali ke jalur utama.

Untuk lebih jelasnya silakan lihat video Failover Mikrotik berikut ini :
 

Oke, cukup sekian Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik ini. Silakan dicoba dan semoga bermanfaat :)

Suka Artikel? Bagikan: Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik"

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Entri Populer

  • EDU Backlink
    EDU Backlink
    Backlink .EDU sekarang ini masih menjadi incaran bagi para blogger untuk menaikkan ranking situs/blog mereka, tapi kadang-kadang kita meras...
  • Minima Responsive  Template
    Minima Responsive Template
    DEMO | DOWNLOAD Minima Responsive Blogger Template sempurna Untuk Blog Pribadi , modern dan sepenuhnya responsif (coba mengubah ...
  • Tutorial Membuat Koneksi WDS di Mikrotik
    Tutorial Membuat Koneksi WDS di Mikrotik
    Teori Dasar Wireless Distribution System (WDS) WDS (Wireless Distribution System) adalah sistem yang memungkinkan interkoneksi antar Access...
  • Mikrotik Tersambar Petir
    Mikrotik Tersambar Petir
    Sedikit sharing tentang sambaran petir di Mikrotik . Beberapa waktu lalu terjadi keanehan di jaringan yang saya kelola, dimana jaringan inte...
  • Cara Mengetahui Password Winbox Mikrotik
    Cara Mengetahui Password Winbox Mikrotik
    Lupa Username dan Password Mikrotik? Lupa Username dan Password di Winbox Mikrotik? Jika jawabannya Ya , maka anda berada di tempat yang t...
  • Claud Storage Gratis Untuk Penyimpanan Data Online
    Claud Storage Gratis Untuk Penyimpanan Data Online
    Claud Storage Gratis Untuk Penyimpanan Data Online - Sebelum masuk ke inti materi, saya terangkan sedikit tentang layanan cloud storage . Se...
  • Penjelasan Queue Tree & PCQ serta Penerapannya di Mikrotik
    Penjelasan Queue Tree & PCQ serta Penerapannya di Mikrotik
    Pengaturan dan managemen Bandwidth di Mikrotik tidak dapat lepas dari fitur Queue. Ada dua jenis Queue yang dapat digunakan di Mikrotik, ya...
  • Membuat Posting Layar Penuh
    Membuat Posting Layar Penuh
    Cara Membuat Posting Layar Penuh - Saya membuat sebuah aplikasi/widget kecil untuk membuat posting di blog menjadi memiliki alternatif tamp...
  • Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude
    Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude
    Memantau dan memonitor jaringan mikrotik dan perangkat lainnya yang saling terhubung dapat dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi yang ...
  • Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue
    Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue
    Shared Bandwidth Management Mikrotik digunakan untuk mengalokasikan bandwidth tiap client dengan rate yang bervariasi tergantung aktif tida...

Labels

Android (2) Artikel (37) Backup (2) Bandwidth Management (8) Blogging (63) Blogspot (9) Blokir Website (6) Bridging (2) Burst (1) CSS (38) Dasar Mikrotik (24) Desain Rumah (1) DHCP (2) DNS (4) Download (9) eBook (1) Email (1) Error (1) Facebook (18) Failover (2) Firewall Mikrotik (21) Game (1) Hack (1) Hotspot (8) IDM (1) Install (2) Internet (11) Joomla (1) jQuery (24) Kaos Mikrotik (2) Komputer (5) Lain-Lain (13) Layer 7 (4) Linux (1) Load Balance (3) Mikrotik (24) Mikrotik Lanjut (51) Mikrotik Outdoor (2) Modem (1) MTCNA (2) MUM (5) Netcut (2) Netwatch (4) Password (1) Petir (1) Photoshop (1) PoE (1) Power Mikrotik (3) Proxy (6) RB433 (1) RB751U-2HnD (6) RB951Ui-2HnD (4) Reset (3) RouterBoard (10) RouterOS (19) Routing (5) Scripting (4) Security (1) SEO (20) Setting Mikrotik (34) SMS (1) SXTG-2HND (1) Template (31) The Dude (1) Tools (4) Troubleshooting (1) Tunnel (1) Tutorial Mikrotik (58) Twitter (2) Upgrade (4) USB (1) USB Modem (3) User Manager (2) Virtual (7) VPN (1) Widget (32) Winbox (7) Windows (2) Wireless Mikrotik (13) Wireless P2P (5) Wireless Security (1) Wireless Tools (1) Wordpress (10)
Copyright 2014 Pinguin Techno - All Rights Reserved
Template By Jenny Psychicfio